26 Februari 2012

Garis Besar Menuju Sekolah BERMUTU

Garis Besar Menuju Sekolah BERMUTU

SEKOLAH BERMUTU
MUTU menurut para leluhur adalah:
1.       Kesesuaian dengan persyaratan (philip b. Crosby)
2.       Pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus-menerus (W. Edwards Deming)
3.       Kesesuaian dengan penggunaan (Joseph M. Juran)
4.       Kepuasan pelanggan (K. Ishikawa)
Apakah yang dimaksud dengan MUTU dalam pendidikan?
Dari sekilas uraian diatas dapat dikatakan bahwa MUTU dapat dilihat/ diukur melaui standar yang telah ditetapkan; sesuai dengan visi, misi, tujuan sekolah; penyerapan hasil lulusan.
Sehingga indikatornya TIDAK dilihat dari jumlah peserta didik.
MELANGKAH MENUJU SEKOLAH BERMUTU
8 Prinsip Manajemen Mutu::>
1.       Fokus pada pelanggan (peserta didik)
2.       Kepemimpinan
3.       Ketertlibatan semua personil organisasi
4.       Pendekatan proses
5.       Manajemen dengan pendekatan sistem
6.       Peningkatan berkelanjutan
7.       Pengambilan keputusan dengan pendekatan fakta
8.       Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok (pihak luar sekolah yang memiliki kerja sama dengan sekolah)
Standar proses à PDCA  à plan, do, check, actions
Pendekatan proses sistem manajemen mutu harus memiliki:
1.       Struktur organisasi
2.       Sumber daya (5M=man, money, metode, material, management)
3.       Realisasi produk (layanan pendidikan) à input- proses – output)
 
Model pengembangan Sistem Manajemen Mutu harus memiliki/membuat:
1.       Visi (impian)
2.       Misi (Kerangka/ penjelasan impian)
3.       Kebijakan Mutu
4.       Sasaran Mutu
5.       Dokumen sistem mutu
6.       Implementasi Standar yang telah dibuat
7.       Pemantauan, evaluasi dan perbaikan berkelanjutan

-         
Saran penggantian Nama WALI KELAS menjadi GURU WALI (perubahan mainset dan tugas Wali Kelas) yang dpt meminimalisir kerja BK (tugas bimbingan dilakukan oleh Guru Wali)
PROSEDUR YG DISYARATKAN untuk menjadikan Sekolah Bermutu:
1.       Pengendalian dokumen
2.       Pengendalian catatan mutu
3.       Internal audit
4.       Pengendalian pelayanan pendidikan yang tidak sesuai
5.       Tindakan perbaikan / koreksi
6.       Tindakan pencegahan
Sasaran Mutu / Tujuan à SMART = Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time Frame (Detail, terukur, realistis, ada batas waktu.)
Kegagalan SISTEM/ MUTU karena:
1.       Kurang adanya komitmen dari manajemen (Pimpinan)
2.       Penerapan persyaratan standar yang kurang benar
3.       Adanya dualismen atau lebih system menejemen (Dikotomi Manajemen)
4.       Struktur organisasi dan tupoksi tidak berjalan
5.       Sarpras tidak memadai.
--------------- Semoga bermanfaat ------------------------

Tidak ada komentar: