26 Februari 2012

MODEL, PENDEKATAN DAN TEKNIK SUPERVISI

MODEL, PENDEKATAN DAN TEKNIK SUPERVISI


1. Model supervisi menjadi tiga bentuk: a) model konvensional (tradisional), b) model ilmiah, dan (c) model klinis dan d) model artistik.

2. Model konvensional (tradisional) adalah refleksi sikap pemimpin yang otokrat dan korektif. Pemimpin cenderung untuk mencari-cari kesalahan. Perilaku supervisi ialah mengadakan inspeksi untuk mencari kesalahan dan menemukan kesalahan.

3. Model Supervisi Ilmiah Supervisi yang bersifat ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) Dilaksanakan secara berencana dan kontinu;

(2) Sistematis dan menggunakan prosedur serta teknik tertentu;

(3) Menggunakan instmmen pengumpulan data;

(4) Ada data yang objektif yang diperoleh dari keadaan yang riil.

4. Model Supervisi Klinis yang difokuskan pada peningkatan mengajar dengan melalui siklus yang sistematik, dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan cermat tentang penampilan mengajar yang nyata, serta benujuan mengadakan perubahan dengan cara yang rasional.

5. Model Supervisi Artistik supervisi adalah suatu pengetahuan, suatu keterampilan dan juga suatu kiat.

6. Pendekatan supervisi terdiri atas dua, yaitu: pendekatan langsung (direct contact) dan pendekatan tidak langsung (indirect contact). Pendekatan pertama dapat disebut dengan pendekatan tatap muka dan kedua pendekatan menggunakan perantara,

7. Pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung. Supervisor memberikan arahan langsung, sudah tentu pengaruh perilaku supervisor lebih dominan

8. Pendekatan tidak langsung (Non-Direktif) adalah cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Perilaku supervisor tidak secara langsung menunjukkan permasalahan, tapi ia terlebih dulu mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan oleh guru

9 Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan non-direktif menjadi suatu cara pendekatan baru. Pada pendekatan ini, baik supervisor maupun guru bersama-sama bersepakat untuk menetapkan struktur proses dan kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru.

10. Ketiga macam pendekatan itu dilakukan dengan melalui tahap-tahap kegiatan pemberian supervisi sebagai yaitu.

1) Percakapan awal (pre-conference)

2) Observasi

3) Analisis/interpretasi

4) Percakapan akhir(pasconference)

5) Analisis akhir

6) Diskusi

11. Teknik Supervisi adalah atat yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhir dapat melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi.

12. Teknik supervisi dapat dibadi atas dua sifat,(a) Indivdual dan (b) Kelompok. Teknik Individual adalah teknik yang dilaksanaan oleh seorang guru oleh dirinya sendiri, sedangkan kelompok adalah dilakukan oleh beberapa orang atau bersama.

Tidak ada komentar: