26 Maret 2011

Bijih Magnesium

Ditulis oleh Suparni Setyowati Rahayu pada 16-07-2009

Magnesium tergolong logam ringan, dan tahan terhadap karat berkat lapisan oksida magnesium.Magnesium alloy dapat di tuang pada cetakan pasir dan juga dapat dilas dan di mesin.Biji magnesium yang banyak kita kenal adalah Magnesit/ Magnesium karbonat) MgCO3, Dolomite CaCO3, MgCO3, carolite MgCl2KCl6 H2O.Proses pemurnian magnesium dapat dilakukan dengan metode thermal atau Electrolitic.

1.Thermal proses adalah didasarkan pada reduksi magnesium oksida dengan karbon, silikon atau unsur lain pada temperatur dan vakum yang tinggi.
-Reduksi pendahuluan bijih
-Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium
-Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar.


a. anode
b. cathode
c. dinding pemisah (hood)

2.Proses Elektrolisis

Proses ini terdiri dari beberapa tingkat, yang prinsipnya adalah pengerjaan pendahuluan dari garam magnesium anhidrous murni, elektrolisa campuran dan refining.Masing-masing proses ini dibedakan menurut bijih yang digunakan (dapat juga carnalite, magnesium, chlorida, dsb), dan cara pengerjaan pendahuluannya (magnesite chlrorination,dihidration of magnesium chloride, etc).Elektrolit larutan garam magnesium dalam teknik tidak digunakan lagi karena magnesium lebih elektro magnetik dibanding dengan ion hidrogen pada katoda dan tidak ada cara untuk memperbaiki teknik tersebut .

Penggunaan : Magnesium umumnya dipadu dengan unsurunsur lain untuk memperoleh bahan-bahan struktural terutama digunakan untuk roda pesawat terbang, panel-panel pesawat.Penggunaan lain adalah untuk Pyrotechnic Explossive technics” dan “Flash lights.

Seng

Seng tergolong logam rapuh, tetapi pada temperatur 100°-150°C mempunyai sifat-sifat mudah diroll dan ditarik menjadi kawat.Logam ini mempunyai susunan kristal hcp. Dari produksi seng 45% digunakan untuk galvanisasi (pelapisan agar tahan terhadap karat).Seng ini juga sangat cocok digunakan untuk paduan brass, bronze dsb.

Bijih seng terdapat dalam bentuk berbagai mineral antara lain hemomorphite Zn2SiO4H2O, Smith Souite ZnCO3 dsb. Proses pemurnian seng dapat dilakukan dengan metode destilasi (Pyrometallurgy), metode Elektrolisa (Hydrometalurgy). Sebelum proses destilasi, konsentrate terlebih dahulu dipanggang, sementara untuk proses Elektrolisa konsentrat didahului dengan proses leaching.

  1. Pemanggangan : bertujuan untuk memisahkan seng dari belerang, prinsipnya : 2 ZnS + 5 O2 -> 2ZnO + 2 SO4 tinggi temperatur pemanggangan tergantung pada jenis bijih dan besar butirannya.
  2. Leaching : bertujuan untuk mengubah seng oksida menjadi larutan seng sulfat (ZnSO4) ZnO + H2SO4→ZnSO4 + H2O
  3. Dalam proses destilasi ini konsentrat dan batu bara dibakar dalam dapur sehingga temperatur mencapai 1400°C. Pada dapur ini seng di reduksi menjadi uap, reaksinya adalah ZnO + CO = Zn (uap) + CO2
    Uap seng ini kemudian diembunkan dalam kondensor

Pada proses hydrometallurgy konsentrat yang telah di panggang di leaching dengan asam belerang. Seng sulfat yang didapat dari leaching tersebut dipisahkan dan kemudian di elektrolisa.Pada proses elektrolisa ini logam seng mengendap pada katode dan oksigen dilepaskan pada katode. Larutan yang tertinggal adalah larutan asam belerang dan dapat digunakan untuk proses elektrolisa ulang. Reaksi pada elektrolisa ini dapat dituliskan sehagai berikut:

Tidak ada komentar: