28 Maret 2011

Keramik dan Karet

Ditulis oleh Suparni Setyowati Rahayu pada 28-07-2009

Benda keramik dibuat dari bahan dasar yang berasal dari campuran berbentuk bubur yang mengandung aluminium silikat dan bahan-bahan aditif. Setelah dibentuk dalam keadaan plastis, keramik dikeringkan dalam udara dan dibakar satu atau beberapa kali.

Jenis-jenis keramik:

Bahan tanah (earthenware) (beling-beling berpori)
Tembikar (pottery): batu. merah, baiu bakar
Bahan batu (stoneware): pelat dinding, bejana
Tanah tahan api (fire clay): barang saniter yang tebal
Batu tahan api: chanaotte
Produk khusus:filter cartridge, batu filter
Burying sintering (beling-beling padat)
Perkakas batu: pipa, organ penyekat, pompa, filter hisap, pelat filter,menara pencuci, benda pengisi, alat penukar panas, bejana, bejana pencuci.
Porselen, filter cartridge, periggiling bola, pompa pancar, benda pengisolasi.

Sifat-sifat : Ditinjau dari segi korosi, benda keramik yang digunakan dalam industri kimia memiliki sifat yang mirip dengan gelas. Tetapi sifat-sifat fisiknya tidak sebaik kaca, seperti kekuatan terhadap beban tekan (cukup), terhadap beban tarik (kecil), kekerasan (kurang), dan ketahanan terhadap perubahan temperatur (tidak baik).

Karet
Getah pohon karet (lateks) mengandung polimer dari isoprena.Polimer tersebut mempunyai ikatan ganda. Dengan cara menambahkan belerang pada lateks dan memanaskannya, akan terbentuk suatujaringan makromolekul. Proses ini disebut vulkanisasi. Bergantung pada banyaknya belerang yang dicampurkan, karet yang terbentuk akan bervariasi, dari karet yang elastis sampai karet yang keras.Sifat-sifatnya akan lebih bervariasi lagi, bila ke dalam karet mentah dicampurkan bahan-bahan lain seperti karbon hitam, oksida seng, antioksidan, atau bahan pelunak.

Sifat-sifat karet yang divulkanisir. Di bawah temperatur 5xC, karet menjadi rapuh. Di atas 145oC, karet menjadi lengket. Dalam pelarut organik, karet mengembang atau melarut. Karet relatif tahan terhadap garam, asam dan basa, tetapipeka terhadap oksidasi.
Penggunaan:Sampai temperatur 90oC, karet elastis dapat digunakan dan dapat diregang dengan baik. Karet elastis digunakan untuk penyambung selang, lapisan pelindung luar pada bagian yang bergerak, penyekat,atau paking.

Karet keras dapat digunakan sampai 100°C dan dalam keadaan dingin peka terhadap benturan. Karet keras digunakan untuk selimut bejana reaksi, tangki, alat sentrifugasi, pomva, dan pipa saluran.

Kayu, Kertas, Karton Kayu di samping mengandung selulosa sebagai bahan utama,juga mengandung bahan organik lain seperti resin. Kayu yang dipotong atau diperkecil ukurannya misalnya, dapat diberi bahan perekat dan ditekan menjadi pelat-pelat bubur kayu. Dengan penghancuran kayu secara kimia hingga menjadi serat-serat kayu yang kecil, akan diperoleh selulosa murni yang merupakan bahan baku untuk pembuatan kertas dan karton.

Tidak ada komentar: