13 April 2011

Soal Mengenai Dikromatometri 1

Ditulis oleh Melisa Budiman pada 25-04-2009

CONTOH SOAL 1

Hitung potensial titik ekivalen suatu elektroda platina terhadap elektrode kalomel jenuh dalam titrasi Fe2+ terhadap Cr2O72- dalam larutan asam 1,0 M Fe3+ + e Fe2+ dan E0 = 0,74 V.

Cr2O72- + 14H- + 6e → 2Cr3+ + 7H2O dan E0 = 1,00 V.

Jawaban

Reaksi oksidasi Fe2+ menjadi Fe2+ dengan koefisien stoikiometri yang benar adalah

Cr2O72- + 14H- + 6Fe2+ → 6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O

kondisi awal

6a

-

-

-

penambahan pada titik ekivalen

-

a

-

-

kondisi kesetimbangan

(6a-6x)

(a-x)

6x

2x

Dengan demikian, pada titik ekivalen

dan

Eek terhadap EHS = ………persamaan A

Dan

Eek terhadap EHS =

Jika H+ = 1, maka

6 x Eek terhadap EHS = ………..persamaan B

penjumlahan persamaan A dan B akan menghasilkan

7x Eek terhadap EHS =

sehingga

Eek terhadap EHS = ………persamaan C

Dalam persamaan C suku-suku log tidak saling menghilangkan. Meskipun demikian, pada tingkat konsentrasi yang biasanya digunakan uuntuk titrimetri, suku loag (4x) biasanya kecil dan dapat diabaikan. Sehingga

Eek terhadap EHS =

Dan jika pada potensial elektrode kalomel jenuh terhadap elektrode hidrogen standar adalah +0,24 V, maka

Eek terhadap EKJ = (0,96-0,24)V

= 0,72 V

Catatan

1. Dianggap bahwa spesies yang ada dalam larutan 1,0 M hanyalah Cr3+ dan Cr2O72- . konsentrasi spesies-spesies lain seperti HCrO4- dianggap sangat kecil dan dapat diabaikan

2. Elektroda platina inert dianggap memberi tanggapan secara reversibel terhadap nisbah konsentrasi [Cr3+ ] / [Cr2O72- ] dan terhadap nisbah konsentrasi [Fe2+ ] / [Fe3+ ]. Akan tetrapi, pada kebanyakan titrasi redoks elektrode inert mempunyai potensial campuran sehingga kurva titrasi eksperimental dan kurva titrasi hasil perhitungan tidak identik.

Tidak ada komentar: