31 Maret 2011

Analisis Multikomponen

Ditulis oleh Adam Wiryawan pada 15-02-2011

Prinsip dasar

Prinsip dasar analisa multikomponen dengan spektrometri molekular adalah total absiorbansi dari larutan adalah jumlah absorbansi dari tiap-tiap komponen.

Ini berlaku jika komponen-komponen tidak saling berinteraksi

Anggap suatu larutan terdiri dari komponen X dan Y. Maka hasil absorpsi akan tampak seperti dibawah ini.

Gambar 15.23. Spektrum dua senyawa

Persyaratan

(a) Spektrum absorpsi tiap komponen harus benar-benar berbeda
(b) Komponen-komponen tidak saling berinteraksi

jika P = P”, dapat diasumsikan tidak ada interaksi
Jika A mix = Ax = Ay , maka tidak ada interaksi

Perlu diadakan tes tambahan sebelum analisis ini dilakukan jika konsentrasi komponen meningkat, kemungkinan terjadinya interaksi semakin besar, khususnya dalam Infra merah

Prinsip Analisis Multikomponen

Pada ?1, A1 = ax1Cx +ay1 xCy pada ?2, A2 = ax2Cx +ay2 xCy

A1 adalah absorbansi pada ?1
ax1 adalah absorptivitas x pada ? 1

Umumnya analisa multikomponen berkaitan dengan hanya 2 komponen dalam spektrometri Uv dan tampak, tetapi mungkin lebih. Jika ax1, ay1, ax2, ay2 diketahui, maka dengan pengukuran A 1 dan A2 dapat dihitung C1 dan C2.

Penentuan Absorpsivitas

Metode I
Metode klasik – buat range dari tiap-tiap larutan murni x dan y. Diukur nilai A

Gradien dari masing-masing Hukum Beer adalah absorptivitas (a) dari tiap komponen pada panjang gelombang tersebut jika menggunakan cell 1 cm

Metode II
2 campuran – Buat 2 campuran dengan konsentrasi diketahui, Cx, Cy dan Cx1, Cy 1. Ukur A tiap campuran pada tiap panjang gelombang ?1 dan ?2

Pada ?1 A1 = ax1Cx +ay1 Cy pada?2 A2 = ax2Cx +ay2Cy
A11= ax1Cx1+ay1 Cy 1A21= ax2Cx1 +ay2Cy 1

ax1,ay1,ax2,dan ay2 dapat dihitung dari pasangan persamaan simultan. Secara matematis metode ini benar, tetapi hanya berlaku untuk 2 larutan , oleh karena itu ketepatannya rendah.

Tidak ada komentar: